Mulut Mu Harimau Mu
(Bilangan 14:28, Yakobus 3:2, Amsal 10:19)
Sahabat “Renungan Rohani Kristen (RRK) sekalian yang di berkati TUHAN,
*Syaloom.... Damai dihati
*Damai dihati... Syaloom
Semoga damai selalu ada dalam hati kita.. Amiiin..
Renungan kita kali ini yaitu membahas tentang penentu jalan kehidupan kita yang diberikan TUHAN sebagai salah satu anugerah yang terdapat pada diri kita sendiri dalam hal ini “Mulut” (dan bagian – bagian dari mulut yang ikut terlibat dalam pengolahan perkataan, antara lain : Bibir dan Lidah
Dalam kehidupan sehari – hari kita dalam bersosial, mulut menjadi
sarana penting dalam kita berkomunikasi.
Pada intinya, TUHAN menggenapi manusia dengan “Mulut”, agar manusia bisa hidup
bersosial dan saling mengungkapkan kekagumannya masing – masing atas hasil
karya TUHAN yang ada demi tujuan pujian kepada TUHAN dan terutama demi
kemuliaan nama TUHAN.
Mengapa penulis mengangkat judul demikian ???
“Mulut Mu Harimau Mu”,
Judul ini bermakna :
“Sebagai manusia yang dianugerahkan akhlak yang baik dari TUHAN, sudah
tugas kita untuk dapat mengoperasikan atau menggunakan karya termulia dari
TUHAN tersebut dengan segala yang terbaik pula.
“Janganlah kita mengikuti hal apapun yang bisa menyebabkan “Mulut” kita
mengeluarkan perkataan yang pada akhirnya hanya memberikan kerugian dalam diri
kita sendiri dan bahkan apa yang menjadi hal jahat yang keluar dari “Mulut”
kita berbalik menyerang kehidupan kita selayaknya seekor Harimau yang menerkam
mangsanya, yang akhirnya hanya mendatangkan kebinasaan dalam diri kita.
Seperti Firman TUHAN yang terdapat dalam “Amsal 10:19”
berkata :
“Di dalam banyak bicara pasti ada
pelanggaran,
tetapi siapa yang menahan bibirnya,
berakal budi”
Seandainya orang lebih sering menahan mulutnya dan bisa sejenak
berpikir terlebih dahulu sebelum bicara, pasti konflik pun tak’kan pernah ada
di dunia ini. Namun sangat disayangkan, kebebasan iblis dalam berperan
mempengaruhi pemikiran manusia, membuat manusia terkadang harus mengeluarkan
kata – kata tanpa memikirkan dampak yang bisa terjadi setelah perkataan kita
terlontarkan. Sehingga konflik pun yang mendominasi kehidupan manusia di zaman
yang semakin modern ini.
Misalnya saja :
Ketika ada orang lain yang hanya mengenal kita dari sudut pandangnya,
mengomentari masalah kehidupan kita tanpa memikirkan maksud positif dari apa
yang menjadi pemikiran kita dalam hal menjalankan kehidupan kita dengan segala
problema yang sedang kita hadapi,
atau
Ketika mereka yang tidak tulus baik pada kita ikut menambahkan bumbu
pedas saat ada yang sedang berselisih paham dengan kita sedang berbicara dengan
orang lain, semata hanya demi kepentingan negatif yang terselubung “Bermuka
Dua”,
Kemudian ada pihak lain yang memberikan informasi “Gosip” tersebut,
Maka disitulah terkadang mulut kita
sulit untuk di ajak kompromi agar bisa tetap diam sejenak untuk memberikan
waktu berpikir akan dampak negatif yang bisa terjadi ketika kita pun menjadi
sama seperti mereka dalam hal membalas kata – kata kasar mereka.
Untuk itu,...
Firman ini mengajak saya dan
saudara sekalian agar senantiasa bisa menahan diri terlebih mulut kita ketika
kita diperhadapkan dengan problema kehidupan sekalipun masalah yang ada sudah
menyangkut kepribadian kita.
Sebagai anak KRISTUS, senantiasalah mau berusaha hidup dijalan kebenaran menuju keselamatan yang
berlandaskan pada firman TUHAN “Alkitab”, dengan tujuan mencari keselamatan
KRISTUS sekaligus senantiasa mempertahankan tujuan utama anak KRISTEN dalam hal
mengharumkan nama Sang BAPA sebagai Sang Pencipta,
Dalam hal ini kita semua diwajibkan agar
bisa menjaga mulut kita untuk berkata - kata
terlebih dahulu sebelum berpikir sejenak tentang :
-
Kebenaran informasi atau berita yang sampai ketelinga
kita yang sudah menyangkut pribadi kita sendiri
-
Manfaat yang diperoleh ketika kita membalas perkataan
negatif tentang hidup kita
-
Dampak yang timbul jika kita terus berkata – kata kasar
-
Layak tidaknya kata – kata kasar keluar dari mulut
kita sebagai anak TUHAN
Karena ada tertulis dalam firman
TUHAN,
Yakobus 3 : 2
Sebab kita semua
bersalah dalam banyak hal; barang siapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia
adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan tubuhnya
Yang artinya :
-
Tidak ada manusia yang tidak berdosa di dunia ini, sehingga
kesalahan pun tak luput dari manusia, namun ketika kita mendapatkan fitnahan
dari mulut yang mengeluarkan perkataan tidak baik/tidak benar atas diri kita,
dan kita tetap bisa mengendalikan diri kita, serta pun kita masih bisa mendoakan
mereka,
Maka kitalah
pemenangnya..
Dan
-
Barang siapa bertingkah seolah – olah tidak bersalah
atau pun barang siapa yang suka menjadi ”Muka Dua” dan menjelek – jelekan orang
lain apalagi itu dalam bentuk fitnahan ataupun berupa kebenaran yang seharusnya
menjadi rahasia,
Maka kebinasaan
lah yang akan menanti kita.
INGAT :
Firman TUHAN dalam “Bilangan 14:28”, berkata demikian :
Katakanlah
kepada mereka:
Demi AKU
yang hidup, demikianlah frman TUHAN,
Bahwasannya
seperti yang kamu katakan dihadapan KU,
demikianlah
akan KU lakukan pada mu
Jelas nyata tersirat makna peringatan bagi manusia :
Segala sesuatu yang diperbuat selama didunia,
harus dipertanggungjawabkan.
Apa yang kita perbuat pastinya begitu pula
yang akan kita tuai nantinya
So,...
marilah sahabat RRK sama – sama kita kendalikan mulut kita dan berilah waktu
sejenak untuk kita berpikir sebelum mengambil tindakan apalagi itu menyangkut
perkataan negatif atas pribadi orang lain.
Janganlah
mulut kita ikut tertawa dan mendukung kebenaran yang nyata telah dibuat – buat,
karena hal demikian yang lebih menyakitkan akan menimpa kita sebagaimana
peribahasa yang juga menjadi judul renungan kita kali ini.
Biarlah
kita menjadi “Tidak Eksis” dalam hal perkumpulan sosial yang hanya menyesatkan “Mulut”
dengan “Gosip”,
Biarlah
kita tetap bersikap netral dan bisa menjadi penengah dengan pemikiran yang
lebih dewasa dibandingkan pemikiran mereka yang sedang berselisih paham
Karena
demikian terpujilah sikap dewasa iman kita yang senantiasa pasti mendapat kasih
sayang yang nyata dari sesama manusia dan terlebih pasti mendapatkan penyertaan
sejati dari YESUS KRISTUS Sang Juruselamat penebus dosa kita.
Amiiiin..
TUHAN
Serta kita selalu..
Syaloom..
Damai di Hati...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar